Bekasi, aspirasidirect.com
Saat ini pemerintah Kabupaten Bekasi memprediksi jumlah pendatang baru usai Hari Raya Lebaran tahun 2024 akan menurun atau tidak sebanyak apabila dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
“Usai lebaran selalu muncul arus urbanisasi, banyak warga pendatang ke kita, tapi tidak sebanyak dahulu, namun memang sudah terlihat, ucap Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan (19/4/2024)
Dani mengatakan Kabupaten Bekasi memang menjadi daya tarik bagi pendatang untuk bekerja maupun berwirausaha bahkan wirausaha dinilai potensial mengingat jumlah penduduk yang cukup padat mencapai 3,1 juta jiwa.
Sedang peluang untuk mendapatkan pekerjaan cukup besar sedikitnya ada 7.000 pabrik berskala nasional maupun internasional beroperasi di sejumlah kawasan industri daerah itu. Selain itu, besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bekasi mencapai Rp5,2 juta turut menjadi daya tarik tersendiri.
Memang jumlah pendatang baru yang diperkirakan tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya itu bisa jadi karena ada perubahan tren urbanisasi,” katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil kajian pemerintah bersama Badan Pusat Statistik (BPS), gelombang urbanisasi terjadi dalam beberapa tahap yakni setelah Lebaran, proses perekrutan karyawan, serta kelulusan pelajar.
” Maka itu sekarang banyaknya saat ada perekrutan (karyawan) perusahaan dan habis masa kelulusan. Banyak yang lulus kemudian mencari pekerjaan di Kabupaten Bekasi,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak kuasa menahan laju urbanisasi namun tetap melakukan upaya penertiban administrasi kepada para perantau. Mereka yang hendak mencari pekerjaan diimbau agar memiliki keahlian khusus.
“Kita berharap, dapat dipastikan yang merantau datang karena sudah ada pekerjaan dan punya keterampilan khusus agar tidak menambah angka pengangguran di Kabupaten Bekasi,” Ujarnya.(*).