Bekasi, aspirasidirect.com
Kisruhnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kabupaten Bekasi tahun 2023 dengan kesulitan mengakses, diduga adanya sabotase pada jalur zonasi kerap menjadi pemicu carut marut
Dalam hal ini anggota DPRD Kabupaten Bekasi komisi IV Nyumarno mengatakan, banyaknya keluhan dan pengaduan tentang PPDB online di Kabupaten Bekasi
Yang pertama, Warga mengeluh tentang anaknya yang daftar sekolah, padahal Desanya bersebelahan dengan sekolahan, rumahnya deket dengan sekolahan, “tetapi kenapa ya anak saya tidak diterima masuk sekolah
Kedua, Komite pendidikan Kabupaten Bekasi juga pernah melakukan aksi protes ke Dinas pendidikan Kabupaten Bekasi tentang banyaknya pengaduan mengenai PPDB online” Ucap Nyumarno saat usai mengikuti acara Senam bersama untuk kemenangan Ganjar presiden pada Minggu (30/7/2023) di Ciantra Cikarang Selatan
Artinya, menurut Nyumarno beragam pengaduan sudah banyak masuk ke komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, tentunya saya yang berada di komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi sudah rapat dengan pimpinan akan memanggil dan mengevaluasi tentang PPDB online di Kabupaten Bekasi
“Saya juga merasa tidak mengerti, kenapa tahun kemaren sudah terlihat bagus, malah sekarang jadi banyak keluhan. Contohnya di Sukadami Cikarang Selatan ada 142 keluhan terus di SMPN 3 Cikarang Selatan ada 36 yang belum terakomodir, belum lagi berita yang di Tambun Utara, Tambun Selatan yang sudah viral,” Ungkapnya
Hal ini menjadi evaluasi, catatan kedepan harus seperti apa dan bagaimana menangani solusi yang lebih baik
“Dalam hal ini saya berharap jangan sampe ada oknum nakal yang memainkan PPDB online tentang zonasi, maaf saya tidak menuduh akan tetapi ini jangan terulang.
Jangan sampe peserta anak didik tidak bisa masuk sekolah hanya karena zonasi,” Tegas Nyumarno
Yang jelas menurutnya, dia berharap tahun 2023 ini ada masalah, jangan sampai terulang lagi di tahun 2024
Rencana kedepan melalui badan musyawarah, komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi akan memanggil dinas pendidikan dan panitia PPDB online.(sg).