Bekasi,aspirasidirect.com
Pemerintahan kecamatan Karangbahagia melalui Kasie pelayanan publik , Kasie Trantib Pol PP dan jajaran merazia 4 orang remaja dan 9 anak dibawah umur.
Dalam kegiatan rutin patroli malam tersebut kedapatan orang yang di razia tersebut setelah di lakukan pemeriksaan berbagai peran
Kasie pelayanan publik pada kecamatan Karangbahagia Badru Iskandar mengatakan , rutin patroli malam bersama Pol PP Kecamatan dan aparat desa sudah menjaring beberapa orang dalam setiap patroli malam, untuk tadi malam menjaring 9 orang wanita dan 4 orang pria. Untuk wanita
dibawah umur yang berusia rata rata 15 tahun, ada 1 orang wanita remaja yang berprofesi sebagai penjajak open BO dan 1 orang sebagai joki, serta 4 pria remaja yang bersama sama dengan wanita tersebut dengan berbagai peran.
“Kita razia mereka yang pertama ada 3 orang wanita dibawah umur, lalu kita kembangkan dari mereka kita mendapatkan informasi bahwa sebagian ada di salah satu tempat sekitar jam 2 pagi, lalu kita kejar mereka ke wilayah Desa Sukaraya, pas ada beberapa orang di salah satu tempat sedang berkumpul dalam sebuah rumah,” Kata Badru pada sabtu (21/10/2023).
Lalu, kata Badru kita bawa mereka ke kantor kecamatan Karangbahagia untuk di lakukan pendataan. Hasilnya ada juga mereka yang beralamat di luar kecamatan Karangbahagia, Namun mereka mempunyai rekanan di wilayah kecamatan Karangbahagia untuk melakukan kegiatannya.
Di Singgung berkait dengan salah satu tempat yang di jadikan sarang mesum yaitu H#46l puyuh yang beralamat di Kampung Blokang , Desa Karanganyar, Kecamatan Karangbahagia Kabupaten Bekasi yang kerap kali dijadikan tempat mereka untuk melakukan perbuatan asusila.
Terkait dengan tempat tersebut sebagai sarang penyakit masyarakat kata Badru, dirinya sudah berkoordinasi dengan unsur terkait termasuk pemerintah daerah Kabupaten Bekasi agar ada upaya menertibkan tempat tersebut.
Salah satu wanita yang terjaring razia IK mengatakan pada awak media, bahwa dirinya tertangkap bersama rekan rekannya di salah satu tempat di wilayah Desa Sukaraya
” Saya lagi kumpul ama temen di ruangan,terus ada orang nyamperin di bawa ke kecamatan, saya emang bekerja sebagai open BO untuk kebutuhan keluarga karena ibu saya udah meninggal, sayakan cuma pendidikan SMP doang jadi ga kerja apa apa lagi,” Ujar IK
Menurutnya, kenapa harus di tempat tersebut ( H#46l puyuh) karena memang sewa tempat murah dengan tarif sekitar 35 ribu rupiah.
IK juga pernah mengkonsumsi obat eximer, karena dengan meminum obat tersebut jadi tenang dan enak tidur juga
” Pernah minum obat eximer kadang dua butir supaya enak tidur,” ucapnya.
Dalam kejadian ini semua orang tua dari anak anak tersebut di undang datang ke kecamatan Karangbahagia untuk membuat surat pernyataan tegas yang di persiapkan oleh pihak aparat Kecamatan Karangbahagia, dan pengambilan sampel darah di lakukan oleh puskesmas kecamatan Karangbahagia yang di saksikan langsung oleh Camat Karangbahagia Karnadi, Kasie Trantib Pol PP Kecamatan Karangbahagia Dedi Kuswara dan beberapa aparatur pemerintahan desa baik dari kecamatan Karangbahagia maupun dari luar kecamatan Karangbahagia.(s).