Gaza, aspirasidirect.com
Sama seperti warga dunia pada umumnya, masyarakat Gaza menyambut 2025 dengan penuh harapan.
“Kami mengharapkan ketenangan akan datang di tahun 2025, tanpa perang, penuh dengan keamanan dan keselamatan bagi rakyat Palestina,” kata Walid Al-Marsy, salah satu warga Gaza yang ditemui AFP.
“Tahun 2024 adalah tahun yang paling sulit. Saya kehilangan banyak orang tercinta, termasuk ayah dan teman-teman saya. Saya berharap tahun baru akan jauh lebih baik, penuh dengan kedamaian dan kebaikan,” ujar Wafaa Hajjaj, warga Gaza lainnya.
Senada, sejumlah warga Israel di Tel Aviv yang ditemui AFP berharap tak ada lagi perang di tahun 2025.
“Saya berharap pada 2025 akan ada perdamaian bagi kami, bagi rakyat Gaza, dan saya hanya berharap semua orang dapat kembali ke rumah dengan selamat,” kata Tal Greenberg yang berprofesi sebagai dokter.
Beberapa warga Tel Aviv lain berharap agar para sandera segera dibebaskan.
Konflik Hamas-Israel di Gaza kembali memanas setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 252 orang, menurut penghitungan Israel.
Lebih dari 45.500 warga Palestina tewas dan 108.300 lebih terluka dalam serangan Israel, menurut Kemenkes Gaza.
Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur pada 1967, dan setelahnya terus membangun pemukiman di Tepi Barat.
Konflik lalu meluas ke Lebanon dan Iran.(rd)
Sumber : VOA Indonesia