Jakarta, aspirasidirect.com
Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menegaskan bahwa tantangan masa depan pertahanan nasional tidak lagi bersifat konvensional, melainkan telah memasuki era revolusi teknologi berbasis robotic science, Artificial Intelligence (AI), dan keamanan siber. Dalam upaya merespons dinamika tersebut, Unhan RI memantapkan peran strategis sebagai institusi pendidikan pertahanan unggulan dengan visi World Class Defense University (WCDU) guna membangun ketahanan nasional melalui pengembangan ilmu interdisipliner yang berlandaskan pada nilai-nilai perjuangan bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan dalam keynote speech pada kegiatan Webinar Profesional bertema “Artificial Intelligence & Robotic Science dalam Perspektif Pertahanan Bangsa”, yang diselenggarakan oleh Quantum HRM Internasional pada 25 Juni 2025 melalui platform Zoom Meeting. Rabu (25/6).
Rektor Unhan RI dalam kesempatan ini, menekankan bahwa penguasaan teknologi Artificial Intelligence, Robotic Science, dan Cybersecurity memiliki peran strategis dalam konteks pertahanan nasional. Era transformasi digital dinilai telah menciptakan medan perang baru yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga melibatkan dominasi informasi, analisis data, dan kecanggihan sistem senjata otonom.
Rektor Unhan RI juga menegaskan fokus utama Unhan RI diarahkan pada penyiapan sumber daya manusia pertahanan yang profesional dan adaptif, penguatan riset akademis sebagai fondasi kebijakan, pengembangan sarana modern berbasis teknologi mutakhir, serta pencetakan lulusan yang berdaya saing tinggi, semangat bela negara, dan berkarakter kepemimpinan strategis. Penegasan tersebut menjadi wujud konkret kesiapan Unhan RI dalam menghadapi kemungkinan eskalasi hybrid warfare di masa mendatang.
Rektor Unhan RI juga menekankan bahwa integrasi antara Data Science, AI, dan keamanan siber merupakan fondasi penting dalam memperkuat kemampuan intelijen, sistem pertahanan, serta perlindungan terhadap infrastruktur strategis negara. Selain itu, turut disoroti pula penerapan AI dalam sistem pertahanan modern.(*).








