Rektor Unhan RI Mewakili Menhan menyerahkan Tunggul Batalyon Komponen Cadangan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch III Tahun 2025.

Spread the love

Cimahi, aspirasidirect.com
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., diwakili Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., secara resmi menyerahkan Tunggul Batalyon Komponen Cadangan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch III Tahun 2025. Penyerahan tersebut dilangsungkan dalam Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Militer, Pelatihan Manajerial, dan Penetapan Komponen Cadangan, yang diselenggarakan di Markas Brigif 15/Kujang II, Kodam III/Siliwangi, Cimahi, Jawa Barat. Sabtu (12/7).

Penyerahan tunggul ini tidak semata-mata menjadi bagian dari prosesi militer, tetapi memiliki makna simbolik yang kuat, sebagai titik balik transformasi kader bangsa menjadi elemen pertahanan negara yang terintegrasi. Para sarjana muda peserta SPPI kini tidak hanya dinyatakan lulus pelatihan, tetapi juga resmi tergabung sebagai bagian aktif dari sistem pertahanan nasional, membawa semangat patriotisme modern di mana kekuatan intelektual berpadu dengan karakter bela negara dalam menghadapi tantangan masa depan. Melalui program ini, Kementerian Pertahanan RI di bawah kepemimpinan Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto meneguhkan komitmen untuk memperkuat kapasitas nasional melalui pemberdayaan generasi muda. Sebuah investasi jangka panjang dalam bidang pertahanan, yang akan menjawab kebutuhan sumber daya strategis di era kontestasi global.

Menteri Pertahanan RI dalam keterangan amanat tertulis yang dibacakan oleh Rektor Unhan RI, menekankan bahwa program SPPI adalah bagian dari kebijakan strategis nasional yang digagas langsung oleh Presiden Republik Indonesia sebagai langkah nyata reformasi kelembagaan pertahanan. Program ini tidak hanya mencetak peserta yang tangguh secara fisik melalui pendidikan dasar militer, tetapi juga membekali mereka dengan kapasitas akademik, penguasaan teknologi, dan kepemimpinan manajerial yang relevan untuk menghadapi spektrum ancaman pertahanan yang semakin kompleks dan multidimensional.(*).

  • Related Posts

    Bangun Bakat Seni, Sanggar Tari RJK Ikut Lomba STARDA

    Spread the love

    Sanggar Tari RJK

    Berita Selengkapnya
    Polisi Tetapkan 6 Tersangka Dalam Kasus Pengeroyokan Debt Collector

    Spread the love

    Kasus pengeroyokan debt collector

    Berita Selengkapnya

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Peristiwa

    Polisi Tetapkan 6 Tersangka Dalam Kasus Pengeroyokan Debt Collector

    • 3 views
    Polisi Tetapkan 6 Tersangka Dalam Kasus Pengeroyokan Debt Collector

    Aksi Maling Motor Bobol Tembok di Bogor

    • 5 views
    Aksi Maling Motor Bobol Tembok di Bogor

    3 Bibit Siklon di Wilayah Indonesia,Bagaimana Cuaca Kedepan

    • 5 views
    3 Bibit Siklon di Wilayah Indonesia,Bagaimana Cuaca Kedepan

    Bentrok di Jalan Kalibata, Diduga Aparat VS Debt Collector Satu Orang Tewas

    • 6 views
    Bentrok di Jalan Kalibata, Diduga Aparat VS Debt Collector Satu Orang Tewas

    Petugas Dapur SPPG Diduga Curi 10 Kg Daging Ayam

    • 9 views
    Petugas Dapur SPPG Diduga Curi 10 Kg Daging Ayam

    Naas,Mobil Diduga Milik SPPG Tabrak Murid di SDN Kalibaru 01 Cilincing

    • 6 views
    Naas,Mobil Diduga Milik SPPG Tabrak Murid di SDN Kalibaru 01 Cilincing