Jakarta, aspirasidirect.com
Unjuk rasa para kepala desa (kades) tiba di Jakarta, Senin pagi, (8/12).bergabung dalam aksi damai nasional menyuarakan aspirasi terkait kebijakan pemerintahan desa. Aksi ini disebut sebagai momentum konsolidasi gerakan desa dalam memperkuat hak dan peran pemerintahan tingkat bawah.
Nampak ratusan peserta aksi dari berbagai daerah memadati beberapa titik konsentrasi sejak pagi. Aparat keamanan dikerahkan guna memastikan jalannya aksi berlangsung aman dan tertib, tanpa mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Aksi damai ini adalah penyampaian tuntutan terkait penguatan regulasi desa, peningkatan kesejahteraan perangkat desa, serta penyempurnaan kebijakan yang dinilai masih belum sejalan dengan kebutuhan pembangunan desa secara nyata.
Koordinator lapangan (korlap) bergantian menyampaikan orasi dan tuntutan di hadapan peserta aksi. Mereka menegaskan bahwa gerakan ini merupakan suara kolektif penyelenggara pemerintahan desa untuk memperjuangkan hak administrasi dan kesejahteraan yang layak.
“Kami datang dengan penuh semangat persatuan. Aksi ini adalah bentuk ikhtiar konstitusional kami sebagai penyelenggara pemerintahan desa untuk menyampaikan aspirasi,”Ucap satu korlap di tengah kerumunan massa aksi.
Peserta aksi membawa spanduk dan poster berisi seruan untuk membangun dialog konstruktif antara pemerintah pusat dan desa. Mereka menegaskan bahwa aksi ini bukan untuk menciptakan kegaduhan, melainkan sebagai upaya memperkuat komunikasi dua arah dalam membangun desa.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih berkumpul di sejumlah titik yang telah ditentukan. Aparat keamanan terus melakukan pengamanan dan pemantauan situasi, sementara peserta aksi menegaskan komitmen menjaga ketertiban hingga rangkaian kegiatan selesai.
Aksi damai para kepala desa ini diharapkan mampu membuka ruang dialog strategis antara pemerintah pusat dan pemerintah desa. Langkah ini dinilai penting untuk mempercepat penyelesaian persoalan di tingkat akar rumput serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di desa.(s).







