Bekasi, aspirasidirect.com
Pembangunan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) di Desa Karangrahayu
merupakan bagian dari program pemerintah Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan kualitas perumahan masyarakat kurang mampu. Program ini bertujuan untuk memperbaiki atau merenovasi rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, dengan fokus pada perbaikan atap, lantai, dinding, dan fasilitas MCK.

Adapun tujuan rutilahu meningkatkan kualitas perumahan masyarakat kurang mampu. Agar rumah tidak layak huni yang masuk dalam data kemiskinan ekstrem dapat terbantukan. Karena Program Rutilahu juga menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Bekasi.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) pembangunan Rutilahu desa Karangrahayu, Anton yang didampingi oleh ketua RT Ainur Ropik mengatakan,
Kegiatan Rutilahu di Desa Karangrahayu kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi berjalan dengan baik, lancar dan kondusif.
Berbicara Rutilahu memang dari dulu pendataan rumah warga yang memang secara ekonomi dianggap dibawah garis kurang mampu.
” Untuk jumlah penerima manfaat Rutilahu ada 50 orang dengan anggaran Rp 20 juta. Dengan rincian Rp 17,5 juta untuk matrial dan Rp 2,5 juta untuk biaya tukang bangunan dengan ukuran rumah 5×6 meter
‘ Alhamdulillah dalam hal ini pembangunan berjalan baik, hanya saja memang ada warga sebagai penerima manfaat Rutilahu sedikit mengulur waktu untuk rumahnya di perbaiki dengan alasan kesiapannya minim, padahal juklak pengelola sudah di persiapkan apa adanya,” kata Anton pada Senin (9/6).
Dalam hal ini kata dia, pembangunan di estimasi sekitar 14 hari kalender, yang juklaknya hanya 10 hari, akan tetapi disitulah persiapan tambahan warga waktu yang lebih 4 hari itu yang di perlukan pembiayaan tukang.
” Harapan saya kedepan bagi warga desa Karangrahayu yang belum mendapatkan pembangunan Rutilahu harap bersabar, karena itu sesuai kuota, adapun untuk ketua RT bagi warganya yang sudah diajukan untuk permohonan pembangunan Rutilahu diharapkan dapat menjalin komunikasi kepada warganya,” Ucapnya. (s).









