Puluhan Siswa SMP Negeri 1 Mamasa Dievakuasi dari Banjir di Kawasan Hutan Lindung

Spread the love

Mamasa,aspirasidirect.com – Kepanikan sempat melanda puluhan siswa SMP Negeri 1 Mamasa saat kegiatan perkemahan sekolah mereka mendadak berubah menjadi situasi darurat akibat banjir yang melanda kawasan hutan lindung pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Menurut informasi yang dihimpun, para siswa tengah mengikuti kegiatan perkemahan rutin sekolah ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. Tak disangka, debit air yang meningkat cepat menyebabkan aliran air dari hulu meluap ke area perkemahan, membuat puluhan siswa dan guru pembina terjebak di lokasi.

Upaya Penyelamatan Cepat oleh BPBD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat menerima laporan sekitar pukul 19.30 WITA. Tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD, aparat TNI/Polri, relawan, serta warga sekitar segera bergerak ke lokasi dengan menempuh medan berat yang licin dan berlumpur.

“Syukurlah, seluruh siswa berhasil dievakuasi dengan selamat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meski beberapa peserta mengalami syok ringan dan kelelahan,” ujar Kepala BPBD Sulawesi Barat, Rahmat S., dalam keterangannya.

Proses evakuasi berlangsung hingga tengah malam mengingat akses menuju lokasi yang sulit dan arus air yang cukup deras. Para siswa kemudian dibawa ke posko sementara untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pemulihan kondisi.

Peringatan dan Imbauan

BPBD bersama pihak sekolah kini tengah melakukan evaluasi terhadap prosedur keamanan kegiatan luar ruang. Kejadian ini disebut menjadi pengingat penting akan risiko cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi di wilayah pegunungan dan hutan lindung.

Pihak berwenang mengimbau agar sekolah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat umum tidak mengabaikan peringatan dini cuaca dari BMKG sebelum mengadakan kegiatan di alam terbuka.
Selain itu, rencana darurat dan jalur evakuasi harus selalu disiapkan agar keselamatan peserta tetap menjadi prioritas utama.

“Cuaca saat ini sulit diprediksi. Kami harap semua pihak lebih berhati-hati dan tidak memaksakan kegiatan lapangan saat kondisi tidak memungkinkan,” tambah Rahmat.

Peristiwa ini berakhir tanpa korban jiwa, namun meninggalkan pelajaran berharga mengenai pentingnya antisipasi dini dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di tengah perubahan cuaca ekstrem.(*).

Related Posts

Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman Warga di Desa Rejasari Kota Banjar

Spread the love

Angin puting beliung

Berita Selengkapnya
Gempar, Warga Muktiharjo Kidul Menemukan Bayi Diduga Baru Lahir Ada di Got

Spread the love

Penemuan bayi

Berita Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Peristiwa

Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman Warga di Desa Rejasari Kota Banjar

  • 5 views
Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman Warga di Desa Rejasari Kota Banjar

Gempar, Warga Muktiharjo Kidul Menemukan Bayi Diduga Baru Lahir Ada di Got

  • 6 views
Gempar, Warga Muktiharjo Kidul Menemukan Bayi Diduga Baru Lahir Ada di Got

DPP LSM GANAS Laporkan Hudaya Mantan BPKAD Kab Bekasi ke Kejati Bandung

  • 5 views
DPP LSM GANAS Laporkan Hudaya Mantan BPKAD Kab Bekasi ke Kejati Bandung

Kecelakaan Tunggal Turis Asal China, 5 Meninggal Dunia

  • 7 views
Kecelakaan Tunggal Turis Asal China, 5 Meninggal Dunia

Polisi Gerebek Rumah Produksi Sabun Cair Palsu di Pondok Melati Bekasi, Omzetnya Rp 1 Miliar

  • 7 views
Polisi Gerebek Rumah Produksi Sabun Cair Palsu di Pondok Melati Bekasi, Omzetnya Rp 1 Miliar

Sebuah Mobil Logistik Milik Bank BNI Terbakar di Majene

  • 5 views
Sebuah Mobil Logistik Milik Bank BNI Terbakar di Majene