
Lampung, aspirasidirect.com – Seiring perkembangan dunia yang sekarang ini serbadigital, serbainternet dan serbamedsos, ranah pendidikan pun mau tidak mau harus beradaptasi. Karena itu, menjadi kreator konten merupakan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan diri guna menyesuaikan zaman, kata Gilang Danu Kurniawan, Social Media Specialist (Spesialis Media Sosial) di Pusat Pengembangan Bisnis UIN Raden Intan, Lampung.(12/2).
Seiring dengan itu, ia juga mencatat ada keresahan di kalangan guru ketika melihat murid mereka banyak yang menyukai media sosial (medsos) seperti TikTok dan sebagainya. Pasalnya, tidak sedikit konten di medsos yang tidak mendidik, tidak sesuai dengan kebutuhan anak, lebih banyak berupa konten hiburan yang justru mengarah ke hal-hal negatif yang dapat memengaruhi kinerja murid di sekolah.
Karena itulah Gilang, yang kerap mengisi webinar mengenai perlunya menjadi kreator konten bagi para guru, menambahkan alasan lain yang menurutnya justru paling penting. Katanya, “Kenapa kita (para guru) tidak ikut andil dalam (menghadapi) perubahan ini. Ikut andil dalam membuat konten yang lebih baik, yang edukasinya baik.”
Ini disetujui oleh Kristiawati, guru yang juga seorang kreator konten. Ia mengawalinya semasa pandemi, ketika kegiatan belajar mengajar beralih ke format daring. Hal yang membuatnya prihatin kala itu adalah murid-murid melihat gawai bukan untuk pembelajaran dan ini berdampak pada pola pikir mereka. Karena itulah Kristiawati berharap ketika ia membuat konten di medsos dan murid-murid melihatnya meskipun beberapa detik saja, setidaknya itu adalah konten yang bermanfaat.(red).