Bekasi, aspirasidirect.com
Warga Kampung Bungur RT 02/06
Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi melakukan aksi protes pembongkaran jembatan jalan umum. Mereka mengungkapkan kekhawatiran akan dampak yang ditimbulkan terhadap akses dan aktivitas masyarakat setempat. Para warga mendesak agar pihak-pihak yang berwenang mempertimbangkan solusi alternatif yang tidak merugikan masyarakat desa.
Puluhan wargapun yang didominasi emak emak merasa geram karena mereka tidak diberitahukan sebelumnya.
“Kami warga Kampung Bungur merasa kecewa dengan tindakan oknum yang sewenang wenang melakukan pembongkaran jembatan. Mengapa, karena kami tidak pernah diberitahukan. Termasuk pembongkaran bangunan rumah yang mestinya informasi yang didapat dari pemerintah setempat.
‘Kami atas nama warga sini, pada punya anak yang sekolah, yang jalannya muter cukup jauh sekitar 200 meter, muternya gitu. Blum juga yang pada belanja ketempat lain, jadi jauhlah pokoknya mah muter,” Ujar Aris warga Kampung Bungur di lokasi. (8/9).
Aris menambahkan, dirinya bersama warga yang lain sepakat, bukan menghalangi pembangunan pemerintah, akan tetapi pemerintah khususnya desa dan kecamatan dapat menginfokan sebelumnya agar warga paham.
“Harapannya agar kedepan, jembatan yang sudah di bongkar dapat dibangun kembali di tempat yang sama, agar masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan mudah.”imbuhnya.
Camat Sukatani Agus Dahlan, saat di konfirmasi mengatakan, bahwa dirinya merasa sudah menyampaikan informasi pembongkaran jembatan tersebut kepada masyarakat Kampung Bungur, bahkan bersurat ke Bupati Bekasi dan Dinas terkait pada tanggal 4 september 2025.
“Saya sudah sampaikan ke warga, termasuk melalui pemerintah desa Sukamulya, klo ada pro kontra sudah biasa, karena saya liat jembatan dibongkar karena banyak kerawanan sosial, termasuk sampah pada nyangkut, ” Ucapnya.
Saat di pertanyakan besi bongkaran jembatan dikemanakan? Dirinya menjawab tidak mengetahui akan hal tersebut.(s).









